Dalam artikel ini saya akan membahas 10 faktor menjadi penjaga gawang yang handal, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menghentikan Tendangan, menghentikan tendangan adalah tugas yang jelas untuk kiper. kamu harus mengembangkan kemampuan untuk menangkap bola yang datang. Dapat juga dibagi menjadi dua sisi. pastikan untuk menyentuh tiang setelah menerima bola dari dua sisi yang berbeda. Berlatih secara teratur dan meminta teman untuk menembak 50 bola dari dua arah yang berbeda.
- Distribusi Bola, distribusi adalah elemen penting untuk menjadi seoarang kiper. Seseorang yang tidak percaya diri dan mmpunyai kemampuan dalam distribusi dapat menjadi masalah besar untuk team
- Menbaca Permainan, menyadari perkembangan permainan adalah keterampilan yang harus dimiliki setiap kiper. lihat bek tengah kamu dan pastinya baik dan tertutup. Periksa pemain bertahan kamu telah menutupi sisi daerah dari penyerang, sebelum memantau penyerang yang berlari dari tengah lapangan. Pastikan faktor tadi dilakukan ketika bola melintasi tengah lapangan.
- Komunikasi, jika menemukan ada pemain lawan yang tidak terjaga, komunikasikan secara cepat dan jelas kepada defender untuk membuat penyesuaian yang tepat pada tim. Jangan berteriak "TUTUP !" secara umum, kamu berbicara kepada siapapun tetapi tidak ada seorangpun yang akan bereaksi. Identifikasi defender mana yag harus menyesuaikan dan sebut nama mereka ketika memberikan instruksi.
- Mengamati Umpan Silang, Baik dari 'open play' maupun dari 'set pieces', kamu harus mengembangkan kemampuan untuk menghadapi umpan silang yang mengarah ke kotak penalti. Jadilah tegas ! bergerak untuk menjemput bola atau tetap bertahan di garis gawang untuk mengamankan dari tembakan, komunikasikan keputusanmu dengan jelas kepada pemain bertahanmu. Mengetahui keinginan penjaga gawang, akan menambah kejelasan dan percaya diri para pemain yang berada di garis pertahanan.
- Mengenali Ketika Lolos Dari Permainan Bertahan, Ada saat di kiper ketika para pemain di garis pertahanan dilewati dan menghadapi situasi 1 vs 1 dengan pemain penyerang lawan. Kiper harus mengenali situasi ini dan keluar dari garis gawang untuk menutup ruang gerak dari penyerang. Menekan kedepan akan memperkecil sudut ruang tembak, dan juga bisa memaksa penyerang untuk melakukan tembakan dini atau terburu-buru.
- Tetap Percaya Diri, Hal ini penting ketika menghadapi tembakan bola, dalam situasi 1 lawan 1. Kiper yang menghalau bola ke tanah terlalu dini memberikan kemungkinan penyerang dengan mudah penyerang untuk mengangkat bola dan mengarahkan ke gawang. Membaca bahasa tubuh penyerang dan tetap berdiri sambil bersiap untuk menangkap bola akan menciptakan penghalang yang tangguh bagi penyerang.
- Memperlihatkan Ketangguhan Mental, Ketangguhan mental merupakan persyaratan umum yang dibutuhkan untuk kiper, tapi apa itu ? Sederhananya, ketangguhan mental adalah kemampuan untuk fokus pada tugas kiper dan melakukannya dengan penuh selama 90 menit. Kiper harus melupakan kesalahan dan menampilkan ketenangan ketika tim berada dibawah tekanan. Berkomunikasi dengan tim dengan nada percaya diri dan tidak mengkritik. Jika kiper menunjukkan tanda-tanda frustasi dan panik, bisa dipastikan hal ini akan menjalar ke seluruh tim.
- Memulai Serangan Balik, Kiper memiliki kemampuan untuk memulai serangan balasan yang dapat mengancam tim lawan. Tim lawan tidak akan pernah lebih dari setengah lapangan ketika kiper memegang bola. Jika kiper dengan cepat dan akurat mendistribusikan bola kepada tim, maka sering kemungkinan lebih menguntungkan dalam kemenangan sebuah tim.
- Jangan Mengkeritik, Kemampuan untuk tetap tenang adalah kemampuan yang vital untuk seorang penjaga gawang. Banyak kiper yang mengembangkan kebiasaan dari mengkritik pemain bertahan setelah gawang kebobolan. Jika kamu melakukan kebiasan buruk ini kamu harus segera menghentikan. Kritik tidak hanya mengurangi etos kerja kamu sendiri, membuat keyakinan bahwa kamu tidak bisa disalahkan dan tidak ada yang diperbaiki. Kritik juga bisa menyebabkan perpecahan antar kamu dan pemain tim lainnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar