Minggu, 08 November 2015

Cara Mencetak Gol Dalam Titik Penalti

Mengambil tendangan penalti bukan pekerjaan mudah. Roberto Baggio, John Terry, atau Luigi di Biagio bisa memberikan kesaksian bagaimana ke... thumbnail 1 summary
Mengambil tendangan penalti bukan pekerjaan mudah. Roberto Baggio, John Terry, atau Luigi di Biagio bisa memberikan kesaksian bagaimana kegagalan dalam melakukan eksekusi penalti dalam adu tos-tosan akan terus menghantui hidup mereka. Sebagaimana terlihat dari pengalaman Terry atau Baggio, seorang eksekutor penalti akan memiliki beban mental tersendiri. Jika sukses, ia bisa akan mendapat sanjungan dan menjadi pahlawan. Sementara jika gagal, ia bisa dicap sebagai penjahat. Beban mental ini terlihat lebih ringan jika dibandingkan dengan seorang penjaga gawang, karena seorang kiper memang lebih 'diprediksikan' gagal menghalau bola.
Lalu apa yang seharusnya dilakukan seorang pemain yang pengambil penalti?
1. Pastikan Anda sendiri yang menempatkan bola.
Jangan biarkan wasit, kiper, atau siapa pun juga yang menempatkan bola. Anda-lah yang akan menendang, jadi Anda-lah yang seharusnya menempatkan bola pada titik penalti. Periksa kembali rumput yang berada didepan bola, pastikan tidak ada gundukan tanah, batu, atau ra nting yang dapat mengganggu Anda, lalu posisikan-lah bola di posisi tertinggi diatas rumput.
Idealnya, Bola harus ditempatkan sedikit diatas rumput agar Anda akan lebih mudah untuk menendangnya dengan benar. Jika titik pada bola terlihat sudah mulai luntur, jangan terlalu khawatir, menendang bola di atas tanah adalah tendangan dengan kemungkinan yang besar untuk mencetak gol. Dalam menendang, pastikan Anda memikirkan juga tinggi dari bola tersebut.
2. Ambillah beberapa langkah mundur.
Posisikan bola, mundurlah beberapa langkah, lalu ambil-lah satu langkah menyamping ke arah kaki Anda yang tidak menendang bola. Jarak yang Anda miliki untuk menendang tidak panjang, dan kebanyakan pemain hanya membutuhkan satu langkah untuk mendekat dan satu langkah lagi untuk menopang saat menendang dengan keras dan akhirnya mencetak gol. Biasanya tidak diperlukan jumlah langkah yang lebih banyak, tetapi lakukanlah apa yang nyaman bagi Anda. Latihlah beberapa pendekatan yang berbeda dan carilah cara mana yang cocok dengan Anda.
Beberapa pemain berpikir bahwa berlari dari jarak yang jauh akan menghasilkan tendangan yang lebih keras. Memang seperti itu akan terlihat mengintimidasi, tetapi sebenarnya Anda harus mengurangi kecepatan ketika Anda mendekati bola agar Anda tidak salah langkah dalam menendang. Mengambil jarak yang jauh untuk menendang penalti tidak akan menghasilkan apa-apa selain Anda yang akan menjadi letih.
3. Menangkanlah permainan psikologis.
Hindari hal-hal seperti berpandangan dengan kiper, mendengarkan obrolan lawan Anda, atau memperhatikan pembicaraan orang lain. Buatlah lapangan menjadi hening, lihatlah bola, dan pikirkan apa yang harus Anda lakukan. Saat ini, yang penting adalah memasukkan bola kedalam gawang. Mungkin kiper akan melompat, mengerak-gerakan tangan, dan terlihat percaya diri. Hal ini adalah karena kiper tersebut mengetahui bahwa Anda akan mencetak gol. Tetaplah fokus dan tetaplah tenang, dan Anda akan selangkah lagi lebih dekat kepada mencetak gol.
  • Jika Anda merasa percaya diri, tataplah penjaga gawang langsung di kedua matanya. Pandanglah dia dengan penuh keyakinan bahwa anda sudah pasti akan mencetak gol. Intimidasi lawan Anda.
  • Jika dilihat secara statistik, lebih banyak tendangan penalti yang meleset daripada yang digagalkan oleh penjaga gawang. Lawan terbesar Anda pada titik penalti itu bukanlah kiper, tetapi diri Anda sendiri. Ingatlah itu.
4. Pilihlah titik sebagai sasaran dan jangan berubah pikiran.
Arah titik mana yang terbaik dalam menendang penalti? Dimana saja yang nyaman bagi Anda. Titik mana-pun yang Anda pilih, tendang saja ke arah titik tersebut. Kemungkinan masuk dari tendangan penalti itu tinggi, tetapi berpikir terlalu panjang akan merusak konsentrasi pemain dalam menendang penalti, mereka akan berubah pikiran pada detik-detik terakhir. Jangan biarkan hal ini terjadi. Pilihlah titik sasaran dan yakinlah bahwa titik itu tepat.
  • Statistik mengatakan bahwa benar, lebih banyak tendangan penalty berbuah gol pada arah pojok gawang bagianbawah kiri. Urutan kedua adalah pada arah pojok kiri atas, dan akhirnya pada arah pojok bawah kanan. Ini karena kebanyakan pemain lebih sering menggunakan kaki kanan mereka dan secara alamiah mereka menendang bola ke arah kiri
  • Jika Anda ragu-ragu, arahkan bola mendatar rendah ke gawang. Tendangan yang diarahkan pojok atas gawang memang sangat jarang tertepis oleh kiper, tetapi paling sering tidak tepat sasaran. Jika tendangan Anda cukup akurat, maka cobalah untuk menendang ke arah pojok atas gawang karena tendangan yang ajurat ke arah pojok atas itu sangat sulit dan jarang untuk ditepis oleh kiper; tetapi secara statistik lebih besar kemungkinan tendangan Anda akan meleset.
5. Bernapaslah dengan ketenangan.
Ketika Anda telah meletakkan bola dan memutuskan ke arah mana Anda akan menendang, rileks saja. Kumpulkan kepercayaan diri Anda. Lebih dari 70 persen dari tendangan penalti itu berakhir dengan gol. Pusatkan perhatian Anda kepada apa yang harus dilakukan, pikirkan mekanika tendangan yang Anda inginkan, dan tunggulah peluit dari wasit. Katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda akan mencetak gol.
  • Buatlah penggambaran di dalam pikiran Anda bahwa bola hasil tendangan Anda melesat melewati kiper dan masuk ke dalam gawang. Bayangkan diri Anda menendang bola dengan keras dan tepat, dan akhirnya mencetak sebuah gol untuk tim Anda.
  • Ketika peluit wasit berbunyi, sebaiknya Anda langsung mulai menendang; jangan berpikir terlalu lama sehingga Anda tidak berubah pikiran dan akhirnya membuat keputusan yang salah. Anda tidak perlu mencoba menakuti kiper lagi. Saatnya adalah sekarang.
6. Menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
Pijakkan kaki Anda yang tidak dominan dengan jarak beberapa inci disamping bola dan tendanglah dengan keras menggunakan kaki bagian dalam dari kaki Anda yang dominan (yang dipakai untuk menendang). Ini akan memberikan pengendalian bola yang terbaik, ini akan mengarahkan bola menuju titik sasaran yang Anda pilih, dan masuk ke dalam gawang. Dorong sepenuhnya dalam menendang, sehingga kaki akan ke atas dan jari kaki akan mengarah ke arah tujuan bola.
  • Beberapa pemain lebih memilih menendang menggunakan bagian atas kaki agar menghasilkan tendangan yang lebih keras; Ini juga dapat Anda lakukan. Seperti ini akan mengurangi ketepatan arah bola, tetapi akan menambah kekuatan tendangan.
  • Jika Anda ingin bola tinggi (tidak datar), tendanglah tepat dibelakang bola dan ikuti pergerakan dengan mencondongkan berat ke atas bola agar bola tidak melesat terlalu tinggi. Anda perlu melakukan seperti ini jika ingin memasukkan bola di pojok atas gawang.
  • Jika Anda ingin bola rendah (sedikit diatas tanah), gunakanlah kaki bagian dalam dan tendang bola dengan keras, jangan terlalu ingin tepat sasaran sehingga mengurangi kecepatan. Tidak perlu terlalu tepat di paling pojok bawah gawang, secukupnya saja; yang terpenting adalah bola masuk ke dalam gawang.
7. Biarkanlah rekan satu tim Anda menyambut bola pantul (bola muntah).
Jika Anda gagal menendang (misal: tendangan tidak tepat sehingga bola hanya bergulir), jangan terlalu gegabah dalam mengejar bola pantul. Pemain lain, baik itu rekan satu tim ataupun pemain lawan harus menendang bola terlebih dahulu sebelum Anda. Jika kiper berhasil menepis tendangan Anda tetapi bola masih di dalam permainan, berlarilah secepat mungkin dan tendanglah bola hingga masuk ke gawang. Jika tendangan Anda mengenai mistar gawang, Anda tidak berhak menendang bola pantul dari mistar; harus terlebih dahulu di sentuh oleh pemain lain; jika Anda menendang bola pantul tersebut, berarti Anda melakukan pelanggaran.

Tidak ada komentar

Posting Komentar